Jumat, 21 Oktober 2016

Review Jurnal Etika Profesi

 

Review Jurnal Etika Profesi

Judul Pengaruh Independensi,Kompetensi,dan Sensitivitas Etika Profesi Terhadap Produktivitas Kerja Auditor Eksternal (Studi Kasus Pada Auditor Perwakilan BPK Provinsi Bali)

Penelitian :  Dodik Ariyanto dan Ardani Mutia Jati

Tahun : 2010

Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh  independensi,kompetensi,dan sensitivitas etika profesi terhadap produktivitas kerja auditor eksternal terhadap auditor perwakilan BPK RI Provinsi Bali

Variabel yang digunakan :

Variabel bebas (independent) : independensi, kompetensi, dan sensitivitas etika profesi
Variabel terikat (dependent)   : produktivitas kerja


Metode/Jenis Penelitian :

Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 58 auditor. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan kriteria auditor telah bersertifikasi Diklat Auditor Ahli atau Terampil dan sudah pernah melaksanakan tugas pemeriksaan. Berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 45 auditor.

Hasil Penelitian :

  1. Statistik deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan nilai meanuntuk variabel independensi sebesar 35,22; variabel kompetensi sebesar 55,93, variabel sensitivitas etika profesi sebesar 32,77; dan variabel produktivitas kerja sebesar 51,83. Sebaliknya, nilai standar deviasi untuk variabel independensi sebesar 9,28; variabel kompetensi sebesar 13,75; variabel sensitivitas etika profesi sebesar 8,38; dan variabel produktivitas kerja sebesar 13,49.
  2. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach Alpha untuk variabel independensi,kompetensi, sensitivitas etika profesi dan produktivitas kerja berturut-turut adalah 0,96; 0,97; 0,95 dan 0,97. Seluruh nilai Cronbach Alpha> 0,6 sehingga data keempat variabel dikatakan reliabel.
  3.   Hasil uji validitas terhadap 11 item pernyataan variabel produktivitas kerja didapat nilai PearsonCorrelationantara 0,696—0,914 dan signifikansi 0,00 maka instrumen untuk variabel ini dapat dikatakan valid. Variabel independensi, kompetensi, dan sensitivitas etika profesi secara berturut-turut memiliki nilai Pearson Correlationantara 0,759—0,908; 0,568—0,926; 0,759—0,908 dengan nilai signifikansi 0,00 untuk seluruh item pada variabel di atas. 
  4.  Uji Asumsi Klasik :
1)      Hasil uji normalitas untuk keempat variabel dalam penelitian ini menunjukkan koefiien Asym. Sig (2-tailed) sebesar 0,456; yaitu lebih besar daripada 0,05. Artinya, data berdistribusi normal.
2)      Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas menunjukkan nilai tolerance > 10% dan VIF < 10. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.
3)      Uji heteroskedastisitas menunjukkan independesi 0,321; kompetensi 0,117; dan variabel sensitivitas 0,831. Artinya, tidak terdapat heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
a.       Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 2 didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,813. Hal ini mengandung pengertian bahwa 81,3% variabel produktivitas kerja auditor eksternal dapat dijelaskan oleh variabel independensi, kompetensi, dan sensitivitas etika profesi. Sebaliknya, sisanya sebesar 18,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam model penelitian, misalnya lingkungan kerja, komposisi tim, serta kesediaan sarana dan prasarana.
b.      Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda pada Tabel 2 diperoleh pula nilai Fhitung sebesar 49,177 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan Ftabel= (0,05)(3)(34) = 2,92 dengan α= 5%. Hal ini berarti bahwa Fhitung= 49,18 > Ftabel= 2,92 atau probabilitas (0,000) jauh lebih kecil daripada 0,05. Artinya, independensi (X1), kompetensi (X2), dan sensitivitas etika profesi (X3) secara simultan merupakan penjelas yang siginifikan terhadap produktivitas kerja auditor eksternal (Y).


Kesimpulan :

1.      Berdasarkan hasil uji secara simultan bahwa independensi (X1), kompetensi (X2), dan sensitivitas etika profesi (X3) merupakan penjelas yang siginifikan terhadap produktivitas kerja auditor eksternal (Y). Besarnya sumbangan yang diberikan adalah sebesar 81,3% variabel produktivitas kerja auditor eksternal dapat dijelaskan oleh variabel independensi, kompetensi, dan sensitivitas etika profesi. Sebaliknya, sisanya sebesar 18,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam model penelitian, misalnya lingkungan kerja, komposisi tim, serta kesediaan sarana dan prasarana.
2.      Berdasarkan  hasil  pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa independensi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja auditor eksternal terhadap auditor perwakilan BPK RI Provinsi Bali.
3.      Berdasarkan  hasil  pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja auditor eksternal terhadap auditor perwakilan BPK RI Provinsi Bali.
4.      Berdasarkan  hasil  pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa sensitivitas etika profesi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja auditor eksternal terhadap auditor perwakilan BPK RI Provinsi Bali.


Pendapat :

Menurut saya jurnal penelitian ini sudah cukup baik dan menarik karena sekarang ini produktivitas kerja menjadi rendah hampir disemua institusi di Indonesia.
Sedangkan auditor dituntut untuk jujur atas hasil yang telah dilakukan pada saat pemeriksaan dengan tidak memihak kepada pihak mana pun. 
Auditor juga merupakan salah satu profesi yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat oleh karena itu etika profesi sangat diperlukan, sehingga masyarakat akan menghargai profesi yang menerapkan standar mutu yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Variabel independen yang digunakan juga sudah cukup, tetapi alangkah lebih lengkap apabila penulis menambahkan variabel independen lingkungan kerja mengingat lingkungan kerja seseorang bisa mempengaruhi kualitas kerja seseorang tersebut.
Penulis juga sudah cukup jelas dalam menjelaskan alasan mengapa variabel independen berpengaruh positif signifikan pada variabel dependen.