Sabtu, 30 November 2013

Manajemen Keuangan Perusahaan


Bab 9 Manajemen Keuangan Perusahaan 

 

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.

   Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli

  • Liefman          : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk          mendapat atau memperoleh aktiva. 
  • Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

 

Peran Manajer Keuangan

Peran seorang manajer yaitu memproses input menjadi output.
Dengan melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading, dan Controlling melalui  peranan yang harus dilakukan antar pribadi (hubungan interpersonal) yang sangat membantu melaksanakan tgas pekerjaan, pemberian informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan pekerjaannya terutama informasi mengenai policy perusahaan (informational role), dan peranan ketiga yang harus dilakukan seorang manajer yang tidak kalah pentingnya adalah cara manajer menginplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan (decesion role).

   

   Tanggung jawab seorang manajer keuangan, yaitu :

  •   Peramalan dan perencanaan keuangan
  •   Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan
  •   Pengkoordinasikan dan pengendalian
  •   Interaksi dengan pasar modal

   

 Ada 3 keputusan manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatannya, yaitu :

  • Keputusan pembelanjaan (Financing)
  • Keputusan Pembiayaan (Investasi)
  • Kebijakan Deviden (Deviden Policy)

 

Penganggaran Modal

        Adalah penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih dari satu tahun (jangka panjang).
Dengan kata lain berkaitan dengan Keputusan Investasi pada aktiva tetap.
Capital Budgeting atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati karena pengembaliaan dana > 1 tahun.

 

Arus Kas Masuk

     Uang tunai atau cash merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode lalu.
Arus kas bersih (net cash flow) mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan.

 

Metode-metode Penilaian Investasi

-Average Return on Investment Method

( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.

Rumus : Rata-rata kembalian Investasi

Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %

 

-Investasi Rata-Rata Investasi

Kriteria Penilaian:
1. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi
   batasan yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi,
   maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan
   tingkat kembalian yang terbesar.

 

-Metode masa pengembalian investasi

 

Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

 

-Metode net presen value

 

 Selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

 

-Metode profibality index

 

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka dianggap menguntungkan.

- Metode internal rate of return

 

Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.
Sebagaimana metode NPV,maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.

Text Box: Nilai terminal S CIFt (1 + k ) n-t
PV Biaya = (1 + MIRR )n (1 + MIRR )n

   



 

dimana:
CIF t     : aliran kas masuk pada periode t
MIRR    : modified IRR
n           : usia proyek
k           : biaya modal proyek/tingkat keuntungan diinginkan
Nilai terminal :  Future value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya modal/return diinginkan.

Penganggaran modal sangat penting karena:

1.  Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka panjang, jadi perusahaan harus
    menunggu jangka panjang sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat
    diperoleh kembali.
     2.  Investasi dalam aktiva tetap yang menyangkut t hasil penjualan dimasa yang akan
    datang.
     3.  Pengeluran dana untuk keperluan umumnya melibatkan jumlah yang besar yang
    mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka pendek dan sekaligus.

 

Kerangka berpikir penganggaran modal :

Para perencana penganggaran modal harus memprediksi 5 aspek, yaitu :
1. pangsa pasar
2. Nilai investasi dan sumber pembiayaan
3. biaya modal rata-rata tertimbang
4. arus kas masuk bersih (Net cash inflow)
5. kelayakan proyek investasi

 

Perencanaan Keuangan

 

Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang.
proses untuk mencapai tujuan finansial melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, salah satu tujuan umum perencanaan keuangan adalah supaya di suatu waktu mendatang, perusahaan akan bebas secara finansial, yakni bahwa kperusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan

 

Mengapa perusahaan Membutuhkan Dana?

 

     Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasionalnya serta kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan semakin banyak seiring denganpertumbuhan kegiatan bisnisnya. Perusahaan dapat memilih penggunaan sumber pendanaan internal maupun sumber pendanaan internal.
Pendanaan internal bersumber dari laba dan aliran kas dari perusahaan yang berputar di dalam perusahaan, sedangkan pendanaan external berasal dari peningkatan dana dengan cara mengeluarkan saham.
Karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
  •          Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge Expenditures)

    Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari.
    Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.
  • Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)

    Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah , gedung , dan pembelian mesin – mesin.

 

Pembiayaan perusahaan

 

Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.

 

Sumber dana jangka pendek meliputi :

 

1.   Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
2.   Letter of credit
3.   Factoring
4.   Utang dagang
5.   Commercial paper 


Sumber dana jangka panjang diperoleh dari :

1.   Pembiayaan melalui utang
2.   Pembiayaan dengan modal sendiri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar