Bab 1 . Ruang Lingkup Bisnis
Pengertian Bisnis dan Jenisnya
1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis
adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau
kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Sumber : http://arsal-bussiness.blogspot.com
Jenis –jenis Bisnis
merupakan suatu
peluang yang mungkin layak di jadikan peluang bisnis dikarenakan sulitnya
mencari modal bisnis atau modal usaha untuk menjalankan usaha dengan modal
besar. Bahkan kalau mungkin mendapatkan bisnis
yang tanpa modal
seperti ini.
2.
Bisnis internet : bisnis yang menghasilkan dan menjual barang atau berupa jasa
guna mendapatkan keuntungan melalui internet. Berikut jenis bisnis melalui
internet :
> Online store
3.
Bisnis waralaba : suatu usaha atau bisnis yang di miliki seseorang dan di
berikan kepada pihak lain dengan suatu merk dagang tersebut kepada orang
lain dengan menggunakan suatu persyaratan dan perjanjian sebagai dasar untuk
menjalankan bisnis tersebut.
> Franchise
KFC
4.
Bisnis jasa : suatu usaha atau bisnis yang berupa pelayanan dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminya bayaran atas jasa yang telah di
berikan
> Jasa
konsultan
>
Jasa pembuatam SIM atau STNK
5.
Bisnis perbankan : bisnis yang berkaitan dengan bidang keuangan
> Simpan
pinjam
> Pinjaman ( kredit )
6. Bisnis
manufaktur : bisnis yang memproduksi suatu produk yang berasal dari barang
mentah yang kemudian di jual untuk mendapatkan keuntungan
>
Penjualan mobil , dll
7.
Bisnis transportasi : bisnis yang mendapatkkan keuntungan nya dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari suatu tempat ke tempat lain
>
Jasa travel
8.
Bisnis ritel / eceran : suatu bisnis yang meliputi penjualan barang secara
langsung ke konsumen
>
Supermarket
> Toko kelontong
9.
Bisnis grosir : bisnis yang menjual kembali barang kepada pengecer , pengguna
industri dalam jumlah yang besar
> Pakaian
> Makanan
10.
Bisnis hiburan : bisnis yang bergerak dalam bidang hiburan dan bersifat
untuk menghibur
>
Tempat karoeke
>
Sirkus
11.
Bisnis real estate : bisnis yang menghasilkan kenuntungan dari
menjual,menyewakan dan mengembangkan pembangunan properti
12.
Bisnis MLM : suatu bisnis usaha yang menggunakan sistem penjualan dimana
tenaga/agen penjual menerima komisi dari penjualan nya dan
dapat
merekrut seseorang yang sebelumnya terlebih dahulu membeli produk tersebut
> CNI
> Tianshi
Sumber : http://astridningtias.wordpress.com
2. Tujuan kebijakan Bisnis
Tujuan kebijakan bisnis ada 4, yaitu :
1. Melindugi usaha kecil dan menengah
Kebijakan bisnis di
buat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di
Negara Kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini
berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau
wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan
sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.3. Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4. Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini. Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi).
Sumber : http://herlinassitorus.wordpress.com
3.
Sistem perekonomian dan sistem pasar
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
- Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
- inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
- Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaan.
Jenis – Jenis Sistem Perekonomian
1.
Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem
ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian
kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang
sebesar besarnya.
2.
Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam
perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis
jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
Negara.
3.
Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran
pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang
tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang
sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak
aset& modal yang dimiliki negara.
5. Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa
sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan
sikap rasionalism yang berlebihan.
Sumber
: http://handzmentallist.blogspot.com
4.
Kesempatan bisnis/usaha
Banyak
usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.Berikut 14
rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminanAnda akan berhasil
dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punyabanyak alternatif. Anda
pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu.
1.
Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini
merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan
layanan katering, buka usaha katering. Jika warga disekitar rumah membutuhkan
jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,kursus, dll, buka usaha sesuai
kebutuhan mereka tadi.Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan
harga, kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan
kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2. Jual Keunikan
Jika
Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda
kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi,
sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta program komputer baru
misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.Penemuan baru –apalagi khas dan
unik– sangat berpeluang menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi
mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang.
Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya
perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya
di depan kampus A usaha fotokopi laris. salahnya menyainginya di tempat yang
sama? Anda cukup “memfotokopi”usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih
(harga, pelayanan,kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip
cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas.Misalnya tetangga
Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan
tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,warnet, wartel, makanan siap
saji, dll) di lokasi yang sama.Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang
lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang
lebih dulu ada.
5. Jual Ketrampilan
Jeli
mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang
berbakat yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal.
Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis, pasar,
mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas rambut berbakat
dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri
brand yang khusus, dan suntik dengansistem pelayanan yang sempurna. Anda pun
sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip
dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan
jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi
berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby sister, dll.
Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani
sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
7. Jual Barang Second
Masih
sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa punya harga
tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai
lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan harga spesial. Banyak
ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian
dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
8. Buka Kantor
Semisal
Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan,pengacara, notaris,
desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi ‘pekerja’ di
perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan
SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan
pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan
klien.
9. Jalankan DS/MLM
Bisnis
ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct Selling
dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah
meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan,
dan jenjang karier. Sebagian perusahaan memberi kesempatan member mendirikan
perseroan sendiri (authorized distributor) atau stockist. Namun waspadalah!
Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
10. Beli Waralaba
Yang
modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali
baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis
usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang
bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan
waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada
pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek kedepannya pun cerah.
Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya modal lebih.
Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan
lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi
lumayan disukai investor tulen.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak
usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena
manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke depannya dan
cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha
seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah. Kadang malah seperti
harga ‘grosir’. Namun ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa
usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,ada pembangunan
perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya
perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin
banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk atau jasa yang
sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di
sana.
14. Usaha Bersama
Kadang
usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama.
Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda
jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha
restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru, sekaligus
memperbesar basis modalnya
Sumber : http://izyanakhaerani.wordpress.com
5.
Unsur-unsur penting dalam
aktivitas ekonomi
Unsur-unsur Penting
dalam Aktivitas Ekonomi
1. Keinginan manusia
2. Faktor-faktor
produksi
3. Cara-cara
berproduksi( Techniques of production)
6.
Hakikat bisnis
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah
mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas.
Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada
hakekatnya adalah spiritualitas.
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada
spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi,
baik bagi pelaku maupun pelanggan.
Orang yang melayani orang lain dengan keahlian
yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai. Bukankah kita senang
dengan orang-orang yang memperhatikan kita, memperjuangkan yang terbaik bagi
kita, serta meletakkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri?
Bukankah pada kita senang dilayani dan dianggap
penting? Karena itu kita selalu menyukai orang-orang yang melayani kita dengan
penuh cinta, memikirkan kebaikan kita dan menempatkan kepentingan kita di atas
kepentingan mereka sendiri. Orang-orang seperti ini menjadi orang yang penting.
Kalau begitu bukankah untuk menjadi orang penting Anda harus melayani orang
lain dengan sepenuh hati?
Ketika bertemu pelanggan abaikan keinginan untuk
mempromosikan dan menjual barang Anda. Anda harus menyadari rumus ini: Tidak
ada orang yang akan tertarik pada apa yang Anda jual. Mereka hanya tertarik
pada dirinya sendiri.
Inilah rahasia bisnis yang terpenting. Ketika kita
menjual produk kita tak akan pernah berhasil membeli hati pelanggan. Akan
tetapi kalau kita mau membuang jauh-jauh kepentingan kita, dan meluruskan niat
bahwa kita berbisnis demi kesuksesan dan kebahagiaan orang lain, maka Anda akan
membeli hati mereka.
Saya banyak menjumpai orang sales yang sangat
pandai berbicara, tetapi sama sekali tidak punya kemampuan mendengarkan orang
lain. Mereka pasti akan gagal.
Berkaitan dengan pertanyaan kedua bahwa saya sudah
mapan, sehingga bisa mengatakan, “Berhentilah mencari uang”, saya ingin
menjelaskan bahwa orang yang mengatakan hal ini menggunakan logika terbalik.
Yang benar, justru saya menjadi seperti sekarang ini karena sejak dahulu saya
tidak pernah memikirkan uang.
Yang selalu saya pikirkan adalah bagaimana caranya
supaya saya bisa melayani klien dengan lebih baik lagi. Bagaimana supaya saya
menjadi lebih ahli lagi dalam bidang yang saya tekuni. Bagaimana supaya saya
bisa menciptakan program yang berdampak bagi pelanggan-pelanggan saya.
Ternyata, semua pelanggan saya puas dengan pelayanan saya.
Apa yang akan terjadi kalau mereka puas tentunya
bisa Anda tebak sendiri. Jadi saya akan mengulangi sekali lagi, bahkan dengan
suara yang lebih keras: Berhentilah berpikir tentang uang!
Sumber : http://izyanakhaerani.wordpress.com
7.
Mengapa belajar bisnis
Karena saya ingin mempunyai kemampuan bisnis dan
memahami tentang seluk beluk bisnis agar disaat saya turun langsung dan
berkecimpung di dunia bisnis saya mampu bersaing dalam dunia kerja demi masa
depan yang lebih baik. Dan saya belajar bisnis untuk menunjang perkuliahan saya
yang memang saya dalam fakultas ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar