Rabu, 20 November 2013

Ruang Lingkup Bisnis


Bab 1 . Ruang Lingkup Bisnis

Pengertian Bisnis dan Jenisnya

1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.

  Jenis –jenis Bisnis


merupakan suatu peluang yang mungkin layak di jadikan peluang bisnis dikarenakan sulitnya mencari modal bisnis atau modal usaha untuk menjalankan usaha dengan modal besar. Bahkan kalau mungkin mendapatkan bisnis yang tanpa modal seperti ini.

    2.      Bisnis internet : bisnis yang menghasilkan dan menjual barang atau berupa jasa guna mendapatkan keuntungan melalui internet. Berikut jenis bisnis melalui internet  :
> Online store

    3.      Bisnis  waralaba : suatu usaha atau bisnis yang di miliki seseorang dan di berikan kepada pihak lain dengan  suatu merk dagang tersebut kepada orang lain dengan menggunakan suatu persyaratan dan perjanjian sebagai dasar untuk menjalankan bisnis tersebut.
>    Franchise KFC

    4.       Bisnis jasa : suatu usaha atau bisnis yang berupa pelayanan dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminya bayaran atas jasa yang telah di berikan
>     Jasa konsultan
>     Jasa pembuatam SIM atau STNK

    5.      Bisnis  perbankan : bisnis yang berkaitan dengan bidang  keuangan
>   Simpan pinjam
>   Pinjaman ( kredit )

6.   Bisnis manufaktur : bisnis yang memproduksi suatu produk yang berasal dari barang mentah yang kemudian di jual untuk mendapatkan keuntungan
>  Penjualan mobil  , dll

    7.      Bisnis transportasi : bisnis yang mendapatkkan keuntungan nya dengan cara mengantarkan barang atau individu dari suatu tempat ke tempat lain
>      Jasa travel

    8.      Bisnis ritel / eceran : suatu bisnis yang meliputi penjualan barang secara langsung ke konsumen
>    Supermarket
>    Toko kelontong

   9.      Bisnis grosir : bisnis yang menjual kembali barang kepada pengecer , pengguna industri dalam jumlah yang besar
>   Pakaian
>   Makanan

   10.  Bisnis hiburan : bisnis yang bergerak dalam bidang hiburan dan bersifat  untuk menghibur
>      Tempat karoeke
>      Sirkus

   11. Bisnis real estate : bisnis yang menghasilkan kenuntungan dari menjual,menyewakan dan mengembangkan pembangunan properti
 
   12. Bisnis MLM : suatu bisnis usaha yang menggunakan sistem penjualan dimana tenaga/agen penjual menerima komisi dari penjualan nya dan   

    dapat merekrut seseorang yang sebelumnya terlebih dahulu membeli produk tersebut
>     CNI
>     Tianshi

2. Tujuan kebijakan Bisnis

Tujuan kebijakan bisnis ada 4, yaitu :

1.      Melindugi usaha kecil dan menengah
Kebijakan bisnis di buat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.

2.      Melindungi lingkungan hidup sekitarnya

Melakukan bisnis atau usaha di Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

3.      Melindungi konsumen

Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.
Segala
yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

4.      Pendapatan Pemerintah 

Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini. Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi).

3. Sistem perekonomian dan sistem pasar
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar


  • Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Ø Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka 

  • inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
  • Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaan.

Jenis – Jenis Sistem Perekonomian


   1.      Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
   2.      Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
   3.      Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
   4.    Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
   5.    Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.

4.      Kesempatan bisnis/usaha
Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.Berikut 14 rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminanAnda akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punyabanyak alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu.
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha katering. Jika warga disekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha. 
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.Penemuan baru –apalagi khas dan unik– sangat berpeluang menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. salahnya menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup “memfotokopi”usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan,kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas.Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis, pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengansistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
 8. Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan,pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi ‘pekerja’ di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9. Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. Sebagian perusahaan memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri (authorized distributor) atau stockist. Namun waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
10. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek kedepannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah. Kadang malah seperti harga ‘grosir’. Namun ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.
14. Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya

5.      Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi

Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
1.    Keinginan manusia
2.    Faktor-faktor produksi
3.   Cara-cara berproduksi( Techniques of production) 

6.      Hakikat bisnis
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas.
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan.
Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai. Bukankah kita senang dengan orang-orang yang memperhatikan kita, memperjuangkan yang terbaik bagi kita, serta meletakkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri?
Bukankah pada kita senang dilayani dan dianggap penting? Karena itu kita selalu menyukai orang-orang yang melayani kita dengan penuh cinta, memikirkan kebaikan kita dan menempatkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri. Orang-orang seperti ini menjadi orang yang penting. Kalau begitu bukankah untuk menjadi orang penting Anda harus melayani orang lain dengan sepenuh hati?
Ketika bertemu pelanggan abaikan keinginan untuk mempromosikan dan menjual barang Anda. Anda harus menyadari rumus ini: Tidak ada orang yang akan tertarik pada apa yang Anda jual. Mereka hanya tertarik pada dirinya sendiri.
Inilah rahasia bisnis yang terpenting. Ketika kita menjual produk kita tak akan pernah berhasil membeli hati pelanggan. Akan tetapi kalau kita mau membuang jauh-jauh kepentingan kita, dan meluruskan niat bahwa kita berbisnis demi kesuksesan dan kebahagiaan orang lain, maka Anda akan membeli hati mereka.
Saya banyak menjumpai orang sales yang sangat pandai berbicara, tetapi sama sekali tidak punya kemampuan mendengarkan orang lain. Mereka pasti akan gagal.
Berkaitan dengan pertanyaan kedua bahwa saya sudah mapan, sehingga bisa mengatakan, “Berhentilah mencari uang”, saya ingin menjelaskan bahwa orang yang mengatakan hal ini menggunakan logika terbalik. Yang benar, justru saya menjadi seperti sekarang ini karena sejak dahulu saya tidak pernah memikirkan uang.
Yang selalu saya pikirkan adalah bagaimana caranya supaya saya bisa melayani klien dengan lebih baik lagi. Bagaimana supaya saya menjadi lebih ahli lagi dalam bidang yang saya tekuni. Bagaimana supaya saya bisa menciptakan program yang berdampak bagi pelanggan-pelanggan saya. Ternyata, semua pelanggan saya puas dengan pelayanan saya.
Apa yang akan terjadi kalau mereka puas tentunya bisa Anda tebak sendiri. Jadi saya akan mengulangi sekali lagi, bahkan dengan suara yang lebih keras: Berhentilah berpikir tentang uang!

7.      Mengapa belajar bisnis
Karena saya ingin mempunyai kemampuan bisnis dan memahami tentang seluk beluk bisnis agar disaat saya turun langsung dan berkecimpung di dunia bisnis saya mampu bersaing dalam dunia kerja demi masa depan yang lebih baik. Dan saya belajar bisnis untuk menunjang perkuliahan saya yang memang saya dalam fakultas ekonomi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar