Jumat, 31 Maret 2017

Review Jurnal ke 1 (Akuntansi Internasional)

Nama JurnalEl Muhasaba: Jurnal Akuntansi
Volume / HalamanVol. 2 No. 2 / E-ISSN: 2442-8922
Nama PenulisYona Octiani Lestari
Judul Jurnal
KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN MANAJEMEN LABA DI INDONESIA
Tanggal Jurnal2013
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Variabel PenelitianIFRS dan  Manajemen Laba
Hasil Penelitian
Pada periode 1973-1984, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah membentuk Komite Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia untuk menetapkan standar-standar akuntansi, yang kemudian dikenal dengan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). Menjelang akhir 1994, Komite standar akuntansi memulai suatu revisi besar atas prinsip-prinsip akuntansi Indonesia dengan mengumumkan pernyataan-pernyataan standar akuntansi tambahan dan menerbitkan interpretasi atas standar tersebut. Revisi tersebut menghasilkan 35 pernyataan standar akuntansi keuangan, yang sebagian besar harmonis dengan IAS (International Accounting Standards) yang dikeluarkan oleh IASB. Hal tersebut mengakibatkan adanya perubahan Kiblat dari US GAAP ke IFRS. International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah standar, interpretasi dan kerangka kerja dalam rangka Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang diadopsi olehInternational Accounting Standards Board (IASB). Pada tahun 1995, IAI melakukan revisi besar untuk menerapkan standar-standar akuntansi baru, yang kebanyakan konsisten dengan IAS. Beberapa standar diadopsi dari US GAAP dan lainnya dibuat sendiri.
Penyesuaian terhadap IFRS memberikan manfaat terhadap keterbandingan laporan keuangan dan peningkatan transparansi. Melalui penyesuaian maka laporan keuangan perusahaan Indonesia akan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan dari negara lain, sehingga akan sangat jelas kinerja perusahaan mana yang lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas Standar Akuntansi Keuangan. Selain itu program konvergensi IFRS juga mengurangi biaya modal (cost of capital) dengan membuka peluang penggalangan dana melalui pasar modal secara global, meningkatkan investasi global, dan mengurangi beban penyusunan laporan keuangan, meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan, meningkatkan komparabilitas laporan keuangan dan menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan. Disisi lain tujuan konvergensi IFRS adalah agar laporan keuangan berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS dan kalaupun ada diupayakan hanya relatif sedikit sehingga pada akhirnya laporan auditor menyebut adanya kesesuaian dengan IFRS.
Manajemen laba (Earning Management) merupakan intervensi dari pihak manajemen untuk mengatur laba yaitu dengan menaikkan atau menurunkan laba akuntansi dengan memanfaatkan atau kelonggaran penggunaan metode dan prosedur akuntansi. Karena standar akuntansi memperbolehkan perusahaan untuk memilih metode akuntansi. Studi empiris menyatakan bahwa adopsi IFRS secara mandatory berkaitan dengan likuiditas pasar dan penurunan biaya modal (cost of capital) perusahaan. Selain itu penggunaan praktik akuntansi yang sama di berbagai Negara akan memudahkan investor dalam manajemen laba. Penelitian Ewert dan Wagenhof (2005) menyatakan bahwa standar akuntansi yang semakin ketat dapat menurunkan manajemen laba dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Webster dan Thompson (2005) menguji kulaitas laba dari perusahaan Kanada yang terdaftar di bursa efek Kanada dan Amerika dimana perusahaan kanada yang menggunakan standar akuntansi yang Principal Based mempunyai kualitas akrual yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan Amerika yang US GAAP Rules Based.
Kesimpulan Penelitian
Peralihan kepada konvergensi IFRS diharapkan akan membawa dampak positif diantaranya adalah dari sisi pelaporan keuangan. Dengan adanya konvergensi IFRS maka akan tercipta suatu pelaporan yang seragam, sehingga memudahkan para pengguna laporan keuangan untuk melakukan kebijakan kebijakan yang terkait dengan performa laporan keuangan suatu perusahaan. Dan hal ini akan memudahkan investor lintas Negara untuk melakukan kebijakan investasinya. Konvergensi IFRS bertujuan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan yang relevan dan reliable sehingga akan tercipta suatu laporan yang lebih berkualitas baik untuk asset, kewajiban, modal, pendapatan dan beban. Standar IFRS berbasis prinsip akan lebih condong pada pengunaan nilai wajar dan pengungkapan yang lebih banyak dan rinci diharapkan dapat mengurangi adanya praktik manajemen laba.
Pendapat Mengenai Jurnal
Pendapat saya mengenai jurnal ini bahwa jurnal ini cukup baik karena penelitian ini menjelaskan tentang fenomena konvergensi IFRS dan manajemen laba di Indonesia. Tema yang diangkat juga cukup menarik untuk diikuti. Jurnal ini memuat informasi yang menarik seperti riset empiris manajemen laba pasca konvergensi IFRS di Indonesia. Hanya saja jurnal ini kurang dilengkapi dengan penjelasan yang lengkap mengenai tujuan penelitian sampai metode penelitian tidak digambarkan secara jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar