Jumat, 31 Maret 2017

Review Jurnal Ke 2 (Perkembangan Akuntansi Internasional)

Nama Jurnal
Volume / Halaman15
Nama PenulisAria Farahmita
Judul Jurnal
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan adopsi IFRS di negara berkembang
Tanggal Jurnal2012
Tujuan Penelitian
Riset ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh faktor ekonomi makro dan faktor institusional terhadap kemungkinan adopsi IFRS di negara berkembang. Terdapat tujuh faktor yang dianalisis yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, keterbukaan ekonomi, perkembangan pasar modal, kualitas regulator, tingkat perlindungan investor dan perkembangan standar akuntansi lokal. Perbedaan riset ini dengan sebelumnya yaitu tidak hanya memperhitungkan faktor ekonomi makro, namun juga faktor institusional dan perkembangan standar akuntansi lokal di masing-masing negara.
Metode Penelitian
Model penelitian yang akan digunakan untuk menguji hipotesis adalah model Binomial Logit, karena variabel dependen yang digunakan merupakan variabel indikator yang mengukur dua kemungkinan adopsi IFRS. Uji keseluruhan variabel secara bersama-sama menggunakan model penelitian sebagai berikut :
1
Variabel Penelitian
Tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, keterbukaan ekonomi, kualitas regulator lokal, tingkat perlindungan investor, dan keberadaan standar akuntansi lokal adaptasi internasional (variabel independen) terhadap kemungkinan adopsi IFRS di negara berkembang (variabel dependen).
Hasil Penelitian
Berdasarkan uji regresi binomial logit ini, tingkat pertumbuhan ekonomi (GROW), tingkat pendidikan (EDU), keterbukaan ekonomi (OPEN), perkembangan pasar modal (CM) dan tingkat perlindungan investor (PROTEC) terbukti tidak signifikan mempengaruhi kemungkinan adopsi IFRS di negara berkembang.
Kesimpulan Penelitian
Hasil regresi menunjukkan bahwa hanya kualitas regulator yang secara positif signifikan mempengaruhi kemungkinan adopsi IFRS di negara berkembang. Artinya semakin baik kualitas regulator di suatu negara, maka akan meningkatkan kemungkinan negara berkembang mengadopsi IFRS. Selanjutnya, terdapat kecenderungan suatu negara akan melakukan adopsi IFRS ketika negara tersebut memiliki standar akuntansi lokal yang  sebelumnya sudah mengadaptasi standar internasional. Riset ini tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, keterbukaan ekonomi, perkembangan pasar modal dan perlindungan investor terhadap kemungkinan adopsi IFRS di negara berkembang. Mungkin terdapat faktor lain yang mempengaruhi kemungkinan adopsi IFRS, yang tidak tertangkap dalam model. Mungkin juga keputusan adopsi IFRS lebih disebabkan faktor irrasional yang tidak berdasarkan pada kebutuhan, seperti yang dijelaskan melalui teori institusional. Keputusan adopsi IFRS mungkin hanya bersifat ikut-ikutan, yang bertujuan untuk mendapatkan legitimasi eksternal.
Pendapat Mengenai  Jurnal
Menurut saya penelitian ini cukup bagus dan menarik. Sampel yang diambil pun cukup luas sehingga hasilnya pun  komprehensif. Hanya saja mungkin bisa menambahkan jumlah sampel agar dapat memperhitungkan tiga kemungkinan adopsi IFRS yang berbeda tingkatannya menggunakan model pengujianordered logit. Menambah jumlah sampel dan observasi data dengan memasukkan faktor-faktor lain seperti faktor kedekatan budaya, pengaruh tekanan politik yang lebih kuat, kedekatan politik, keanggotaan dalam suatu kelompok kerjasama ekonomi, atau kedekatan mitra dagang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar