Jumat, 31 Maret 2017

Review Jurnal Ke 3 (Akuntansi Komparatif Eropa)

Nama JurnalJurnal Etikonomi
Volume / HalamanVol. 12 No. 1/76 Hal
Nama PenulisYayu Putri Senjani
Judul Jurnal
Manajemen Laba Akrual riil sebelum dan setelah adopsi wajib IFRS di Uni Eropa
Tanggal Jurnal2012
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai praktik manajemen laba di Uni Eropa pada tiga tahun sebelum dan setelah adopsi IFRS secara wajib. Praktik manajemen laba yang diobservasi adalah manajemen laba akrual (tingkat akrual diskresioner), dan manajemen laba riil (arus kas operasi abnormal dan biaya produksi abnormal).
Metode Penelitian
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Metode penelitian pada penelitian ini adalah penggunaan discretionary accrual sebagai proksi manajemen laba akrual, dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model dan Regresi digunakan untuk menghitung nilai Non-akrual diskresioner (Non Discretionary Accrual/NDA).
Variabel Penelitian
Manajemen laba akrual dengan manajemen laba riil
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan secara empiris bahwa tidak ada perbedaan antara manajemen laba akrual dan riil pada periode sebelum dan setelah adopsi IFRS secara wajib. Hasil lain juga menunjukkan bahwa manajemen laba akrual dan riil berkorelasi positif untuk proksi biaya produksi abnormal setelah adopsi IFRS secara wajib. Pada analisis lanjutan ditunjukkan bahwa tingkat manajemen laba akrual perusahaan yang mengadopsi IFRS secara sukarela lebih kecil dibandingkan dengan yang mengadopsi secara wajib. Lebih lanjut, manajemen laba akrual perusahaan yang mengadopsi IFRS secara sukarela meningkat setelah adopsi. Ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara waktu perusahaan mengadopsi IFRS dengan praktik manajemen laba akrual yang dilakukan. Sedangkan pada pengujian manajemen laba riil, tidak terdapat perbedaan antara manajemen laba riil pada periode sebelum dan setelah adopsi IFRS.
Kesimpulan Penelitian
Pada pengujian manajemen laba riil, tidak terdapat perbedaan antara manajemen laba riil pada periode sebelum dan setelah adopsi IFRS. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa hubungan antara manajemen laba riil dengan cara manipulasi penjualan dan meningkatkan persediaan dengan menambah tingkat produksi normal adalah positif. Dengan demikian tidak terdapat hubungan antara manajemen laba riil dengan adopsi IFRS.
Pendapat Mengenai  Jurnal
Menurut saya penelitian ini cukup bagus. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah periode penelitian yang masih terbilang singkat (tiga tahun sebelum dan tiga tahun setelah adopsi IFRS), dan penggunaan sampel yang masih kurang luas, karena penerapan IFRS dalam Negara Uni Eropa baru hanya 5 anggota Uni Eropa (EU) yang menggunakan IFRS, yaitu : 1. Republik Ceko, 2. Perancis, 3.Jerman, 4. Belanda, 5.Inggris . Sehingga, menurut saya hasil yang didapatkan masih kurang komprehensif. Alat analis yang digunakan juga menurut saya masih kurang banyak, seharusnya pada penelitian ini dapat menggunakan alat analisis lainseperti regresi berganda untuk melihat pengaruh adopsi IFRS terhadap manajemen laba. Variabel-variabel lain seperti ROA, Leverage, atau tingkat inflasi juga dapat ditambahkan dalam pengujian untuk melihat adanya variabel lain yang mempengaruhi tingkat manajemen laba akrual dan riil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar